Laman

Jumat, 06 Mei 2011

Hujan selalu tau apa isi hatiku...

lepas dari itu----
aku naik ke dalam sebuah angkot yg sedikit sekali penumpangnya... duduk paling pojok dekat jendela.. tempat paling pewe buat ku yg sedang melawan rasa letih di sekujur tubuh ini... dan di depan kaca itu menetes turun air hujan dengan derasnya... ya.. hujan telah menemani perjalananku sejak tadi...

tiba-tiba entah kenapa...
airmata membasahi pipiku... satu persatu butir air itu membasahi wajah dan jilbab ungu yg ku kenakan... sesaat kemudian mulailah nafasku terisak.. tak kuasa mengontrol emosi yang bergejolak di hatiku...

hujan mengingatkan ku akan kejadian siang tadi... ketika keyboard (alat musik kepunyaan ayah) di banting keras olehnya yg tengah marah terhadap ibu ku... benda berat itu menimpa kursi ruang tamu hingga meninggalkan gompalan kecil di ujung nya..
      Ya Allah... tak pernah aku melihat ia semarah itu sebelumnya---- aq sedih mendengar pertengkaran mereka.. semua terjadi karena kesalahanku... pasti karena benda itu.. yg kuminta paksa kepada mereka... aku yang salah...
           air hujan makin turun dengan derasnya dan tangisan ku makin menjadi.. tak peduli seheran apapun penumpang lain melihat kearahku... aku hanya ingin menangis kali ini saja.. hingga rasa bersalah ku hilang dengan sendirinya...
di tambah lagi kejadian sebelum hujan tadi sepulang dari kampus... aku kesal sekali kepada mereka (teman2 ku).. seenaknya saja mempermainkan aku.. membuang-buang waktuku... aku benar-benar kesal dan kecewa sekali kali ini...

ingin rasanya aku tidak pernah lagi sampai dirumah----

Tidak ada komentar:

Thanks for like this :)