Laman

Senin, 18 Juni 2012

#Pindahan

Udah lama ngga nulis serius nih.. (kayaknya dari dulu juga ngga pernah serius deh hehehe). Okeh fokus No fokuuus…
Bertempat di kamar baru saya yang Alhamdulillah ‘agak’ sangat lebih luas di banding kamar sebelumnya, akhirnya saya mencoba menuliskan kembali beberapa kejadian yang saya alami beberapa bulan ini, membaginya dengan kalian yang saya rindukan. Kamar baru?? Iya kamar baru… tepatnya hari minggu kemarin saya beserta keluarga pindah rumah ke daerah perumnas 1. Tinggal bersama mbah putri saya yang sebelumnya tinggal sendiri di rumah yang terbilang cukup besar ini, sendirian. Perpidahan ini pun terbilang tanpa rencana, kemarin di cetuskan dan mungkin bisa dibilang tanpa fikir panjang beberapa hari kemudian sudah kemas-kemas barang. Hari minggu tiba dan… rumah akhirnya sudah kosong melompong, sudah laku pula. 
gambar dari sini

Perpindahan yang mendadak ini tentunya mengagetkan banyak orang, terutama para tetangga disana, khususnya tetangga sebelah rumah saya yang bisa dibilang sudah seperti nenek saya sendiri. Beliau sedang sakit kala itu, jadi sepertinya belum sempat/sengaja tidak di kabari sampai hari H, hingga akhirnya beliau tau sendiri ketika rumah menjadi ramai karena para tetangga yang lainnya ikut membantu mengangkut barang menuju mobil sewaan yang akan membawa barang-barang itu kerumah ini. Saya masih ingat ekspresi wajahnya kala itu, berdiri di depan teras rumah orang tuaku sambil kebingungan, melihat saya membawa banyak barang keluar rumah tiba-tiba beliau menangis… sedih banget rasanya. Mungkin ini yang namanya perpisahan sesungguhnya. Lebih ‘menyayat’ dari pada di tinggal pacar. Rasanya seperti meninggalkan nenek sendiri yang sudah belasan tahun tinggal berdampingan dengan keluarga kami.
Dari saya kelas lima sekolah dasar hingga saya hampir berumur duapuluhtiga tahun saat ini, dan beberapa tahun belakangan pun beliau sudah jarang bertemu saya akibat dari aktifitas saya diluar rumah yang begitu padat, keluar rumah pagi-pagi buta dan sampai di rumah lagi menjelang tengah malam, alhasil saya jarang bertegur sapa dengan beliau. Sedih rasanya melihat beliau begitu sedihnya mengetahui akan kami tinggalkan. Dan saya pun tak menyangka akan ada yang menangisi perpindahan kami, artinya ada yang merasa kehilangan kami disana. Teman-teman ibuku pun sama sedihnya, ketika mereka berpamitan dan saling meminta maaf satu sama lain di warnai dengan sesak tangis. Kalau saya sih jangan di Tanya… saya ngga punya teman disana. Saya jarang keluar rumah, jarang bersosialisasi, dan di sanapun tak ada anak gadis yang seumuran dengan saya yang bisa di jadikan teman. Hahaha miris banget ya..
Mhm.. akhir kata, semoga di lingkungan yang baru ini kami merasa nyaman. Nemenin mbah putri hingga akhir hayat, jadi cucu yang berbakti hahaha :P
Semoga nantinya bisa punya rumah lagi yang lebih baik dari rumah sebelumnya di lingkungan yang lebih sehat juga tentunya. Punya banyak tetangga seumuran yang bisa di jadikan teman bertukar fikiran. Dan semoga nenek sebelah rumah saya dahulu selalu sehat walafiat dan udah ngga sedih lagi. Amiin..

15 komentar:

Mochammad Nasrulloh mengatakan...

ammin semoga semoga semoga.

Unknown mengatakan...

semoga betah non :)

kazvampires mengatakan...

Semoga akur dengan lingkungan yang baru ^^

Assalamu'alaikum

Asop mengatakan...

Hiks... rasanya senang sekali ya, kalo tetangga2 sekitar ikut mengantarkan dan membantu kepindahan kita.... TT__TT

Outbound di Malang mengatakan...

Kunci keberhasilan adalah menanamkan kebiasaan sepanjang hidup Anda untuk melakukan hal - hal yang Anda takuti.
tetap semangat tinggi untuk jalani hari ini ya gan ! ditunggu kunjungannya :D

epoolz mengatakan...

artikel yang sangat bagus teman,,, di tunggu kunjungan baliknya ,,

Anonim mengatakan...

kamar baru, lingkungan baru.... semoga tambah semangat dan sukses selalu....

NF mengatakan...

Aamiin.. lingkungan baru bisa jadi semangat baru atau malah down.. terserah tinggal pilih yang mana :)

My Jobseeker mengatakan...

amien ^_^ mampir ia di blog sederhana saya http://rizkyadipranata04.blogspot.com/

HP Yitno mengatakan...

Alhamdulillah belum pernah pindah rumah. Tapi yang namanya anak rantau, pindah-pindah kost sering banget. Paling tidak ane merasakan apa yang dirasakan nenek itu. Dia menganggap tetangganyalah sahabatnya.

Pemuas Dahaga mengatakan...

ikut amin.

aaamiiinn... :D

nenghepi mengatakan...

Wah, pindahan rumah, ya..
Smoga betah, ya, Mbak :)..

Kapan2 ditunggu postingan tentang rumah barunya.
Hehe :D

Unknown mengatakan...

selamat beradaptasi, dan mengucapkan amin saja :D

mega khristian rinanti mengatakan...

hahhhahah jadi inget w waktu pindah kontrakan. gw malah di cuekin tetangga gw waktu di margahayu mo urban ke setya kawand biar deket kampus cos mereka sebenernya juga enggan gw pindah. yang jelas beradaptasi itu memusingkan tapi jangan takut :)

TS Frima mengatakan...

kunjungan perdana, salam kenal dulu :)

Thanks for like this :)